MAHAKARTA

MAHAKARTA

Kamis, 21 November 2013

MENANAMKAN 4 PILAR KEBANGSAAN BAGI MAHASISWA


Generasi muda adalah generasi penerus cita-cita bangsa Indonesia dimasa yang akan datang. Generasi di era globalisasi seperti sekarang ini harus menanamkan dan melestarikan jiwa 4 pilar berbangsa dan bernegara kalau perlu sampai anak cucu kelak nanti.
Generasi muda sebagai penerus cita-cita, penerus para tokoh nasional di masa yang akan datang dalam berpolitik, kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.Generasi muda lah sebagai ujung tombak, penerus cita-cita, penerus para tokoh nasional, harapan bangsa dimasa depan. Jika tidak adanya generasi muda siapa yang akan meneruskan cita-cita bangsa masa lalu dan masa depan?
Generasi muda harus mempunyai semangat jiwa 4 pilar berbangsa dan bernegara sampai kepelosok tanah air sebagai unjuk tombak pembangunan nasional dan perdamaian dimasa yang akan datang. Generasi muda adalah penyemangat pembangunan nasional di masa yang akan datang dan oleh karena itu generasi muda harus mempunyai semangat jiwa 4 pilar berbangsa dan bernegara serta perlu adanya edukasi 4 pilar berbangsa dan bernegara di setiap masing-masing sekolah, sosial, berbangsa dan bernegara.
4 Pilar berbangsa dan bernegara adalah
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

 Kum muda baik itu pelajar, mahasiswa dan pemuda merupakan salah satu sasaran utama dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut. Kaum muda memiliki peran yang sangat strategis dalam roda perjalanan bangsa Indonesia. Dalam setiap fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kaum muda selalu hadir dan mengambil peran tersendiri yang mampu merubah arah perjalanan bangsa. Dalam fase perjuangan Kemerdekaan misalnya, kaum muda berhasil menyatukan tekat dalam Deklarasi Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang menjadi landasan perjuangan kaum muda pada periode berikutnya. Begitu juga saat detik-detik Kemerdekaan Indonesia, dimana anak-anak muda Indonesia mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera mendeklarasikan Kemerdekaan Indonesia begitu mendengar kekalahan Tentara Jepang dari Sekutu. Yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana perjuangan pemuda dan mahasiswa menumbangkan rezim Soeharto dari kekuasaan yang dipegangnya selama 32 tahun.
Mengingat peran penting dan strategis inilah, maka pemahaman terhadap nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan sangat diperlukan oleh kaum muda saat ini. Melalui pemahaman yang baik terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika maka generasi muda Indonesia diharapkan memiliki sense of belonging, sehingga mereka mencintai bangsa, negara dan tanah air tercinta Indonesia.
Pada sisi yang lain, dengan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan, generasi muda memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, juga bisa menjadi benteng bagi kaum muda dari pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Seperti yang dikemukakan oleh Pramono Edhie Wibowo bahwa saat ini perang antar bangsa tidak lagi menggunakan senjata, melainkan dengan mengubah budaya suatu bangsa lewat berbagai saluran media. “Jika menggunakan senjata mungkin bisa kita hadapi, tapi kalau yang diserang adalah budaya kita, maka sistem pertahanannya harus dengan memperkuat pemahaman kebangsaan kaum muda, karena kaum muda adalah sasaran utama penetrasi budaya asing di Indonesia. Dengan demikian kaum muda adalah bagian dari sistem pertahanan kita. Jadi, jangan asal mengadopsi segala sesuatu yang dari luar, termasuk dalam hal ideologi bangsa,” tutur mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.
Pada sisi lain, memahami Indonesia secara utuh juga akan menghindarkan generasi muda dari perilaku merendahkan bangsa sendiri. “Kita punya budaya sendiri dan bebas menyukai negara lain, tapi jangan juga menjelek-jelekkan negara sendiri. Jika dalam perjalanan bangsa ini ada yang perlu diperbaiki, maka kita harus memperbaiki. Kita adalah bagian dari untuk memperbaiki bangsa ini. Kalau semua bersatu, negara ini akan kuat,” tambah Pramono Edhie.



Jangan melupakan 4 pilar kebangsaan Republik Indonesia, jangan melupakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia (JAS MERAH),menggerakkan 4 pilar kebangsaan Indonesia Raya, teruskan semangat menanamkan jiwa 4 pilar kebangsaan Republik Indonesia. Menuju Indonesia yang lebih baik
Salam Indonesia Raya, Damai dan Bersatu untuk semua lapisan masyarakat. Di kampus biasanya melalui seminar-seminar kebangsaan sehingga di harapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahami makna 4 pilar kebangsaan sehingga tidak cenderung mengikuti demo-demo saja dan akan memahaminya misal dengan bakti sosial yang nantinya mahasiswa akan berguna di masyarakat,dan bangsa indonesia pada umumnya..

Kami selaku Resimen mahasiswa sebagi pejuang dan pemikr juga akan memperjuangkan dan mempertahankan 4 pilar ini melalui seminar ,sosialisasi kegiatan nyata kebangsaan sehingga nantinya seluruh akademisi dan mahasiswa pada umumnya akan memahami dan melaksanakan dengan baik dan benar yang diharapkan akan tercipta rasa kebangsaan, kerukunan dan keharmonisan antar masyarakat kampus .

WIDYA CASTRENA DHARMA SIDHA

OLEH : SATMENWA MANGGALA YUDHA U NIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar